Senin, 07 Januari 2019

Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus

1.1 RUANG LINGKUP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
Setiap orangtua menghendaki kehadiran seorang anak. Anak yang diharapkan oleh orangtua adalah anak yang sempurna tanpa memiliki kekurangan. Pada kenyataannya, tidak ada satupun manusia yang tidak memiliki kekurangan. Manusia tidak ada yang sama satu dengan lainnya. Seperti apapun keadaannya, manusia diciptakan unik oleh Sang Maha Pencipta.  Setiap orang tidak ingin dilahirkan di dunia ini dengan menyandang kelainan maupun memiliki kecacatan. Orang tua juga tidak ada yang menghendaki kelahiran anaknya menyandang kecacatan. Kelahiran seorang anak berkebutuhan khusus tidak mengenal berasal dari keluarga kaya, keluarga berpendidikan, keluarga miskin, keluarga yang taat beragama atau tidak. Orangtua tidak mampu menolak kehadiran anak berkebutuhan khusus. Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah keluarga, masyarakat dan bangsa. Ia memiliki hak untuk sekolah sama seperti saudara lainnya yang tidak memiliki kelainan atau normal. Allah SWT memiliki maksud mulia bahwasanya orangtua memiliki anak berkebutuhan khusus, dan manusia harus meyakini hal tersebut dengan taat kepadaNya.
  ُْ لا تل َ ُآمنواَ َ َالذينِ ﱠ َ أيﱡھاَ َيا َ ُ ِالخاسرونَ ْ ُ ُ ھم َ َِفأولئكَُ َذلكَِ ْ َيفعلَْ ْ َومنَ ِ ﷲﱠ ِ ْذكرِ ْعنَ ْ ُ ُأولادكمَ ْ َ َولاَ ْ ُ ُأموالكمَ ْ َ ْ ُھكمِ “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”  (Qs Al Munafiqun: 9)

1.2 PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Berkaitan dengan istilah disability, maka anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan baik itu bersifat fisik seperti tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti autism dan ADHD.  Pengertian lainnya bersinggungan dengan istilah tumbuh-kembang normal dan abnormal, pada anak berkebutuhan khususbersifat abnormal, yaitu terdapat penundaan tumbuh kembang yang biasanya tampak di usia balita seperti baru bisa berjalan di usia 3 tahun. Hal lain yang menjadi dasar anak tergolong berkebutuhan khusus yaitu ciri-ciri tumbuh-kembang anak yang tidak muncul (absent) sesuai usia perkembangannya seperti belum mampu mengucapkan satu katapun di usia 3 tahun, atau terdapat penyimpangan tumbuh-kembang seperti perilaku echolalia atau membeo pada anak autis. Pemahaman anak berkebutuhan khusus terhadap konteks, ada yang bersifat biologis, psikologis, sosio-kultural. Dasar biologis anak berkebutuhan khusus bisa dikaitkan dengan kelainan genetik dan menjelaskan secara biologis penggolongan anak berkebutuhan khusus, seperti brain injury yang bisa mengakibatkan kecacatan tunaganda. Dalam konteks psikologis, anak berkebutuhan khusus lebih mudah dikenali dari sikap dan perilaku, seperti gangguan pada kemampuan belajar pada anak slow learner, gangguan kemampuan emosional dan berinteraksi pada anak autis, gangguan kemampuan berbicara pada anak autis dan ADHD. Konsep sosio-kultural mengenal anak berkebutuhan khusus sebagai anak dengan kemampuan dan perilaku yang tidak pada umumnya, sehingga memerlukan penanganan khusus. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia 2013, menjelaskan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah: “Anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan,baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya”. Secara umum dapat disimpulkan bahwa anak berkebutuhan khusus (Heward, 2002) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Anak dengan kebutuhan khusus (special needs children) dapat diartikan secara simpel sebagai anak yang lambat (slow) atau mangalami gangguan (retarded) yang sangat sukar untuk berhasil di sekolah sebagaimana anak-anak pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara pendidikan memerlukan layanan yang spesifik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya.  Banyak istilah yang dipergunakan sebagai variasi dari kebutuhan khusus, seperti disability, impairment, dan handicap. Menurut World Health Organization (WHO), definisi masing-masing istilah adalah sebagai berikut: Disability yaitu keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam batas normal, biasanya digunakan dalam level individu. Impairment yaitu kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ. Handicap yaitu ketidakberuntungan individu yang dihasilkan dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang normal pada individu.

1.3 PREVALENSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
Jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. PBB memperkirakan bahwa paling sedikit ada 10 persen anak usia sekolah yang memiliki kebutuhan khusus. Di Indonesia, jumlah anak usia sekolah, yaitu 5 - 14 tahun, ada sebanyak 42,8 juta jiwa. Jika mengikuti perkiraan tersebut, maka diperkirakan ada kurang lebih 4,2 juta anak Indonesia yang berkebutuhan khusus. Di Indonesia belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menurut data terbaru jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia tercatat mencapai 1.544.184 anak, dengan 330.764 anak (21,42 persen) berada dalam rentang usia 5-18 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 85.737 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah. Artinya, masih terdapat 245.027 anak berkebutuhan khusus yang belum mengenyam pendidikan di sekolah, baik sekolah khusus ataupun sekolah inklusi. Sedangkan dari asumsi PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa atau United Nations) yang memperkirakan bahwa paling sedikit 10% anak usia sekolah menyandang kebutuhan khusus. Jumlah anak berkebutuhan khusus pada tahun 2011 tercatat sebanyak 356.192 anak, namun yang mendapat layanan baru 86.645 anak dan hingga tahun ini baru 105.185 anak, tahun 2012 pemerintah mentargetkan minimal 50% anak berkebutuhan khusus sudah terakomodir.
1.4 PENYEBAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
Faktor-faktor penyebab anak menjadi berkebutuhan khusus, dilihat dari waktu kejadiannya dapat dibedakan menjadi tiga klasifikasi, yaitu kejadian sebelum kelahiran, saat kelahiran dan penyebab yang terjadi setelah lahir.

1. Pre-Natal
Terjadinya kelainan anak semasa dalam kandungan atau sebelum proses kelahiran. Kejadian tersebut disebabkan oleh faktor internal yaitu faktor genetik dan keturunan, atau faktor eksternal yaitu berupa Ibu yang mengalami pendarahan bisa karena terbentur kandungannya atau jatuh sewaktu hamil, atau memakan makanan atau obat yang menciderai janin dan akibat janin yang kekurangan gizi.  Berikut adalah hal-hal sebelum kelahiran bayi yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada bayi:

a. Infeksi Kehamilan. Infeksi kehamilan ini bisa terjadi akibat virus Liptospirosis yang berasal dari air kencing tikus, lalu virus maternal rubella/morbili/campak Jerman dan virus retrolanta FibroplasiaRLF.
b. Gangguan Genetika. Gangguan genetika ini dapat terjadi akibat kelainan kromosom, transformasi yang mengakibatkan keracunan darah (Toxaenia) atau faktor keturunan.
c. Usia Ibu Hamil (high risk group). Usia ibu hamil yang beresiko menyebabkan kelainan pada bayi adalah usia yang terlalu muda, yaitu 12-15 tahun dan terlalu tua, yaitu di atas 40 tahun. Usia yang terlalu muda memiliki organ seksual dan kandungan yang pada dasarnya sudah matang dan siap untuk memiliki janin namun secara psikologis belum siap terutama dari sisi perkembangan emosional sehingga mudah stres dan depresi. Wanita dengan usia di atas 40, sejalan dengan perkembangan jaman dan semakin banyaknya polusi zat serta pola hidup yang tidak sehat, bisa menyebabkan kandungan wanita tersebut tidak sehat dan mudah terinfeksi penyakit. 
d. Keracunan Saat Hamil. Keracunan dapat terjadi saat hamil, yaitu bisa diakibatkan janin yang kekurangan vitamin atau bahkan kelebihan zat besi /timbal misalnya dari hewan laut seperti mengkonsumsi kerang hijau dan tuna instant secara berlebihan. Selain itu, penggunaan obat-obatan kontrasepsi ketika wanita mengalami kehamilan yang tidak diinginkan seperti percobaan abortus yang gagal, sangat memungkinkan bayi lahir cacat.
e. Penyakit menahun seperti TBC (tuberculosis). Penyakit TBC ini dapat terjangkit pada individu yang tertular oleh pengidap TBC lain, atau terjangkit TBC akibat bakteri dari lingkungan (sanitasi) yang kotor. Penyakit TCB ini harus mendapatkan perawatan khusus dan rutin. Pada ibu hamil yang mengidap TBC, maka dapat mengganggu metabolisme tubuh ibu dan janin sehingga bayi bisa tumbuh tidak sempurna.
f. Infeksi karena penyakit kotor. Penyakit kotor yang dimaksud adalah penyakit kelamin/sipilis yang bisa terjangkit pada ibu. Organ kelamin yang terkena infeksi penyakit sipilis ini dapat menyebabkan tubuh ibu menjadi lemah dan mudah terkena penyakit lainnya yang dapat membahayakan bagi janin dan ibu.
g. Toxoplasmosis (yang berasal dari virus binatang seperti bulu kucing), trachoma dan tumor. Penyakitpenyakit tersebut tergolong penyakit yang kronis namun perkembangan ilmu kedokteran sudah menemukan berbagai obat imunitas, seperti pada ibu yang sudah diketahui tubuhnya mengandung virus toxoplasma, maka sebelum kehamilan dapat diimunisasi agar virus tersebut tidak membahayakan janin kelak.
h. Faktor rhesus (Rh) anoxia prenatal, kekurangan oksigen pada calon bayi. Jenis rhesus darah ibu cukup menentukan kondisi bayi, terutama jika berbeda dengan bapak. Kelainan lainnya adalah ibu yang terjangkit virus yang bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen sehingga pertumbuhan otak janin terganggu.
i. Pengalaman traumatic yang menimpa pada ibu. Pengalaman traumatic ini bisa berupa shock akibat ketegangan saat melahirkan pada kehamilan sebelumnya, syndrome baby blue, yaitu depresi yang pernah dialami ibu akibat kelahiran bayi, atau trauma akibat benturan pada kandungan saat kehamilan.
j. Penggunaan sinar X. Radiasi sinar X dari USG yang berlebihan, atau rontgent, atau  terkena sinar alat-alat pabrik, dapat menyebabkan kecacatan pada bayi karena merusak sel kromosom janin.

2. Peri-Natal
Sering juga disebut natal, waktu terjadinya kelainan pada saat proses kelahiran dan menjelang serta sesaat setelah proses kelahiran. Misalnya kelahiran yang sulit, pertolongan yang salah, persalinan yang tidak spontan, lahir prematur, berat badan lahir rendah, infeksi karena ibu mengidap Sipilis. Berikut adalah halhal yang dapat mengakibatkan kecacatan bayi saat kelahiran:

a. Proses kelahiran lama, prematur, kekurangan oksigen (Aranatal noxia). Bayi postmatur atau terlalu lama dalam kandungan seperti 10 bulan atau lebih, dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Hal ini dapat terjadi karena cairan ketuban janin yang terlalu lama jadi mengandung zat-zat kotor yang membahayakan bayi. Bayi yang prematur atau lahir lebih cepat dari usia kelahiran, seperti 6-8 bulan, bisa berakibat kecacatan. Apalagi ketika bayi mengalami kekurangan berat badan ketika kelahiran. Bayi lahir di usia matang yaitu kurang lebih 40 minggu jika memang sudah sempurna pertumbuhan organnya, terutama otak. Otak yang belum tumbuh sempurna, dapat menyebabkan kecacatan pada bayi ketika lahir. Bayi yang ketika lahir tidak langsung dapat menghirup oksigen, misalnya karena terendam ketuban, cairan kandungan masuk ke paru-paru dan menutupi jalan pernafasan, atau akibat proses kelahiran yang tidak sempurna sehingga kepala bayi terlalu lama dalam kandungan sementara tubuhnya sudah keluar dan bayi menjadi tercekik, maka proses pernafasan bisa tertunda dan bayi kekurangan oksigen.
b. Kelahiran dengan alat bantu. Alat bantu kelahiran meskipun tidak seluruhnya, dapat menyebabkan kecacatan otak bayi (brain injury), misalnya menggunakan vacum, tang verlossing.
c. Pendarahan. Pendarahan pada ibu bisa terjadi akibat placenta previa, yaitu jalan keluar bayi yang tertutup oleh plasenta, sehingga ketika janin semakin membesar, maka gerakan ibu dapat membenturkan kepala bayi pada plasenta yang mudah berdarah, bahkan sangat membahayakan ketika bayi dipaksa lahir normal dalam kondisi tersebut. Pendarahan juga bisa terjadi karena ibu terjangkit penyakit (sipilis, AIDS/HIV, kista). 
d. Kelahiran sungsang. Bayi normal akan lahir dalam proses kepala keluar terlebih dahulu. Bayi dikatakan sungsang apabila kaki atau bokong bahkan tangan yang keluar dulu. Ibu bisa melahirkan bayinya secara sungsang tanpa bantuan alat apapun, namun ini sangat beresiko bayi menjadi cacat karena kepala yang lebih lama dalam kandungan, bahkan bisa berakibat kematian bayi dan ibu. Ketika posisi bayi sungsang, biasanya dokter menganjurkan untuk melakukan operasi caesar agar terhindar dari resiko kecacatan dan kematian bayi.
e. Tulang ibu yang tidak proporsional (Disproporsi sefalopelvik). Ibu yang memiliki kelainan bentuk tulang pinggul atau tulang pelvik, dapat menekan kepala bayi saat proses kelahiran. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan operasi caesar saat melahirkan. 

3. Pasca-natal
Terjadinya kelainan setelah anak dilahirkan sampai dengan sebelum usia perkembangan selesai (kurang lebih usia 18 tahun). Ini dapat terjadi karena kecelakaan, keracunan, tumor otak, kejang, diare semasa bayi. Berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kecacatan pada anak di masa bayi:

a. Penyakit infeksi bakteri (TBC), virus (meningitis, enchepalitis), diabetes melitus, penyakit panas tinggi dan kejang-kejang (stuip), radang telinga (otitis media), malaria tropicana. Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit-penyakit kronis yang bisa disembuhkan dengan pengobatan yang intensif, namun jika terkena pada bayi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental anak, karena terkait dengan pertumbuhan otak di tahun-tahun pertama kehidupan (golden age).
b. Kekurangan zat makanan (gizi, nutrisi). Gizi dan nutrisi yang sempurna sangat dibutuhkan bayi setelah kelahiran. Gizi tersebut dapat diperoleh dari ASI di 6 bulan pertama, dan makanan penunjang dengan gizi seimbang di usia selanjutnya. Jika bayi kekurangan gizi atau malnutrisi, maka perkembangan otaknya akan terhambat dan bayi dapat mengalami kecacatan mental.
c. Kecelakaan. Kecelakaan pada bayi terutama pada area kepala dapat mengakibatkan luka pada otak (brain injury), dan otak sebagai organ utama kehidupan manusia jika mengalami kerusakan maka dapat merusak pula sistem/fungsi tubuh lainnya. 
d. Keracunan. Racun yang masuk dalam tubuh bayi, bisa dari makanan dan minuman yang dikonsumsi bayi, jika daya tahan tubuh bayi lemah maka dapat meracuni secara permanen. Racun bisa berasal dari makanan yang kadaluarsa/busuk atau makanan yang mengandung zat psikoaktif. Racun yang menyebar dalam darah bisa dialirkan pula ke otak dan menyebabkan kecacatan pada bayi.

1.5 DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Tugas Perkembangan Usia Anak
Orangtua seringkali terlambat mengetahui bahwa anaknya berkebutuhan khusus. Orangtua baru memeriksakan dan menerapkan terapi pada anaknya ketika anak sudah berusia di atas 5 tahun sehingga kebiasaan yang sudah terbentuk pada anak sukar untuk diubah dan potensi-potensi anak menjadi tidak muncul. Untuk mencegah keterlambatan tersebut, maka sebaiknya orangtua mengetahui terlebih dahulu tugas perkembangan anak.

1. Tugas Perkembangan Bayi
a. Pertumbuhan fisik: berat badan, tinggi badan, pembentukan tulang, pengendalian otot, pertumbuhan lemak, gigi, saraf.
b. Fungsi Psikologis: masuk dalam tahapan sensory motorik (Piaget), terbentuknya trust (Erikson)
c. Perkembangan bicara dan pengertian (mulai mengucap satu sampai beberapa kata, mengenal konsep sederhana)
d. Munculnya perilaku emosional dan sosialisasi (terbentuknya attachment positif dengan caregiver, mulai tertarik dengan teman dan mengenal sosialisasi sederhana)
e. Tumbuh minat bermain (mengamati dan melakukan berbagai permainan dengan konsep trial-error dan belajar sosial)
f. Awal moralitas (hanya mengenal aturan melalui motor activity (Piaget), perilaku responsive – cap baik/cap buruk (Kohlberg))
g. Permulaan penggolongan peran seks (mengenal peran seksnya, menyadari dirinya perempuan atau laki-laki) h. Keterampilan motorik: daerah kepala (kekuatan leher, koordinasi dengan mata, telinga, mulut), tangan-lengan (fine-gross motor), tungkai.
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal
a. Perkembangan fisik: proporsi tubuh mulai seimbang, posture meninggi pada proximodistal, tulangotot (fine-grossmotor lebih kompleks), lemak 
b. Kebiasaan fisiologis (pola makan, pola tidur, pola bermain)
c. Pengembangan kognitif: meningkatnya pengertian/ konsep (banyaknya perbendaharaan kosakata)  d. Keterampilan Sosial: emosi dan perilaku sosial/asosial, berteman, disiplin, peran seks, minat




Deteksi Dini
Deteksi awal anak berkebutuhan khusus dibutuhkan agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. Berikut adalah beberapa langkah deteksi yang dapat dilakukan:
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui atau menemukan status gizi kurang atau gizi buruk pada anak. 
b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan bicara dan berjalan), gangguan daya lihat, dan gangguan daya dengar. 
c. Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian serta hiperaktivitas.
1.6 KLASIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
Menurut IDEA atau Individuals with Disabilities Education Act Amandements yang dibuat pada tahun 1997 dan ditinjau kembali pada tahun 2004: secara umum, klasifikasi dari anak berkebutuhan khusus adalah:

Anak dengan Gangguan Fisik:
1. Tunanetra, yaitu anak yang indera penglihatannya tidak berfungsi (blind/low vision) sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti orang awas.
2. Tunarungu, yaitu anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal.
3. Tunadaksa, yaitu anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi dan otot).

Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku:
1. Tunalaras, yaitu anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
2. Anak dengan gangguan komunikasi bisa disebut tunawicara, yaitu anak yang mengalami kelainan suara,artikulasi (pengucapan), atau kelancaran bicara,yang mengakibatkan terjadi penyimpangan bentuk bahasa,isi bahasa,atau fungsi bahasa.
3. Hiperaktif, secara psikologis hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu mengendalikan gerakan dan memusatkan perhatian.
Anak dengan Gangguan Intelektual:
1. Tunagrahita, yaitu anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental intelektual jauh dibawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial.
2. Anak Lamban belajar (slow learner), yaitu anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita (biasanya memiliki IQ sekitar 70-90).
3. Anak berkesulitan belajar khusus, yaitu anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugastugas akademik khusus, terutama dalam hal kemampuan membaca,menulis dan berhitung atau matematika.
4. Anak berbakat, adalah anak yang memiliki bakat atau kemampuan dan kecerdasan luar biasa yaitu anak yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreativitas, dan tanggung jawab terhadap tugas (task commitment) diatas anak-anak seusianya (anak normal), sehingga untuk mewujudkan potensinya menjadi prestasi nyata, memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
5. Autisme, yaitu gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6. Indigo adalah manusia yang sejak lahir mempunyai kelebihan khusus yang tidak dimiliki manusia pada umumnya.

Hilangnya Rasa Saling Meghargai

      Jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari di sekeliling kita, dapat kita saksikan bahwa manusia yang hidup pada zaman ini sudah banyak yang tidak memiliki rasa saling menghargai. Dengan mudahnya manusia saat ini tidak memanusiakan manusia, dan dengan mudahnya merebut hak orang lain yang seharusnya hak itu harus dihargai sehingga manusia itu menjadi picik dan sombong karena seringnya melupakan bahwa saling menghargai sesama manusia itu sangat penting. Lihatlah ketika orang sudah kehilangan rasa saling menghargai untuk saling mencela antara umat sesama muslim, dan umat beragama lain, ketika dengan mudahnya orang itu menista agama sendiri dan agama lain, dan tidak menghargai apa-apa yang ada dalam agama lain. Serta, ketika opendapat orang lain sudah tidak dihargai dan masih banyak lagi perbuatan-perbuatan lainnya. Perbuatan-perbuatan itu hampir setiap hari terjadi di masyarakat, menghilangkan rasa saling menghargai kepada sesama muslim, menghilangkan rasa saling menghargai kepada sesama manusia, kepada yang lebih tua, dan kepada yang lebih muda. Kata menghargai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti bermacam-macam, di antaranya memberi, menilai,  memandang penting, menghormati, mengindahkan (bermanfaat, berguna).  Sedangkan dalam bahasa arab kata menghargai yaitu tahiyyah yang berarti memandang penting seseorang atau sesuatu karena bermanfaat atau berguna. Seseorang disebut "berharga diri" jika ia sadar bahwa ia bisa memberikan manfaat kepada diri dan orang lain.Sikap saling menghargai merupakan sikap terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim, sehingga dapat menjalin hubungan dengan harmonis. Sebab orang yang dapat menghargai orang lain akan menjaga lisan, sikap dan perbuatan agar tidak menyinggung dan menyakiti orang lain.
Dengan demikian menghargai orang lain dapat diartikan sebagai rasa untuk mengindahkan orang lain beserta pendapatnya dan menghormatinya sehingga sikap kita terhadap orang lain terarahkan dan tidak semena-mena demi menjaga ukhuwah. Bagaimana mungkin kita saling tidak menghargai bahkan saling mencaci-maki, padahal Allah SWT telah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
(QS. Al-Hujurat: 11)

Sikap merendahkan kelompok lain sesama muslim adalah sikap yang jelas-jelas diharamkan Allah SWT dengan firman-Nya. Maka semestinya setiap manusia harus memelihara sikap saling menghargai sesama manusia dan tidak boleh merendahkan ataupun meremehkan seseorang maupun kelompok. Karena jika rasa menghargai ini sudah hilang akan menimbulkan dampak-dampak yang akan merugikan diri sendiri. Beberapa dampak diantaranya yaitu akan hilangnya rasa persaudaraan antar manusia, timbulnya rasa tamak, risau, dan iri. Akibatnya akan terjadi pertengkaran antar individu atau kelompok, dan sulit mendapatkan kepercayaan orang lain.
Fuad bin Abdil Aziz Asy-Syalhub dalam bukunya “Fiqh Adab” menjelaskan bahwa sikap Muslim terhadap Muslim lainnya mestinya saling merendah dan berlemah lembut. Sikap ini dapat mengekalkan persaudaraan di tengah mereka juga memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka. Sedangkan takabbur dan meremehkan orang lain adalah sebab sebagian di antara mereka menjauhi sebagian lainnya yang bisa jadi akan memutuskan tali persaudaraan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya  ”Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang yang lebih muda, dan tidak mengerti hak-hak orang yang lebih tua. Bukanlah termasuk golonganku orang yang menipu kami.Seorang mukmin tidak dikatakan beriman sehingga ia mencintai orang mukmin lain, seperti mencintai diri sendiri.” (HR.Thabrani)
Dari hadits diatas, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya menghargai,mencintai mukmin yang lebih muda maupun yang lebih tua. Dan lebih pentingnya lagi kita harus mencintai mukmin lain seperi kita mencintai diri sendiri. Namun, yang terjadi saat ini adalah sebaliknya. Tidak ada lagi kata saling menghargai, saling mencintai, apalagi mencintai mukmin lain seperti mencintai diri sendiri. Seakan-akan kata itu sudah hilang di masyarakat saat ini karena beberapa penyebab yang muncul yang menyebabkan hilangnya rasa saling menghargai, yaitu :
Manusia yang berdosa apalagi yang bergelimang dosa (dikuasai dosa) akan sulit menghargai orang lain. Jangankan menghargai orang lain, menghargai dirinya sendiri pun sulit. Karena orang berdosa cenderung menganggap dirinya najis, kotor, dan tidak berharga, perlakuan terhadap orang lain cenderung seperti itu juga.
Egoisme, yaitu sikap mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain. Selama seseorang masih tetap bersikap egois, maka dia akan sulit untuk menghargai orang lain bahkan kemungkinan bisa terjadi menghancurkan orang lain.
Merasa lebih dibandingkan lainnya. Penyebab lain adanya sebagian orang yang selalu merasa dirinya di atas yang lain atau menganggap dirinya lebih tinggi/hebat dari orang lain.
Ketidakmampuan menolak segala pengaruh yang negatif
Ketidakmampuan menolak segala pengaruh yang negatif disebut juga keinginan rendah dalam diri, antara lain iri hati, dengki, gengsi, jaga image, malas memberi pujian. Selain itu, orang takut harga diri hilang jika memberi penghargaan terhadap orang lain dan tidak bisa menerima kelebihan orang lain.
Dari sebab-sebab diatas, maka kita harus berusaha memulihkan rasa saling menghargai itu agar kembali muncul pada diri sendiri. Karena bersikap hormat dan menghargai seseorang dan karyanya merupakan tindakan terpuji.
Langkah terbaik yang harus kita lakukan untuk membangun sikap menghargai orang lain (Tahiyyah) antara lain adalah :

Membuka hati untuk menerima kebenaran, dan membersihkannya dari segala hal yang negatif. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menyesali diri akan menunggu rahmat. Orang yang ujub (bangga diri) menunggu murka Allah"(HR Bukhari).
Semangat bersilaturahim harus ditingkatkan. Dari silaturahim akan lahir saling kenal (ta'aruf), saling berlapang dada (shilatush shadr), saling menjalin ikatan hati (ta'alluf), dan semangat bekerja sama (shilatul amal).
Berpikir sempit dan negatif harus disingkirkan; sebaliknya, berpikir luas dan positif harus ditumbuhkan.

Al-Qiyadah wal Jundiyah

Qiyadah wal Jundiyah merupakan suatu term –istilah- yang sangat familiar bagi mereka yang hidup dan berinteraksi dalam jama’ah. Qiyadah secara bahasa adalah: “Qaada – Yaquudu – Qaudan – Qiyaadatan – Qawwadan – Iqtaada: menuntun,sedang berjalan di mukanya. Hal ini berarti Qiyadah adalah seorang pemimpin yang bertugas menuntun siapa saja yang dipimpinnya. Sedangkan Jundi secara bahasa adalah berasal dari kata: “Jundun (Junuudun)” yang berarti tentara/serdadu. Qiyadah wal Jundiyah adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan. Dimana ada seorang pemimpin pastilah ada yang orang yang dipimpinnya. Pun demikian dengan pemimpin yang hebat akan selalu disokong oleh pasukan-pasukan yang juga hebat yang berada dibelakangnya. Ketika ada seorang yang memimpin dan ada yang dipimpin itu akan terjadi sebuah harmonisasi.

Ada beberapa Hadist yang menunjukkan betapa pentingnya suatu kepemimpinan dalam ummat islam dalam segala urusan. Hadist tersebut antara lain yang pertama adalah: “Tidak halal bagi tiga orang yang sedang berada di sebuah perjalanan kecuali salah seorang diantara mereka menjadi pemimpinnya” (HR. Ahmad). Hadist tersebut menggambarkan bahkan dalam hal sekecil sebuah perjalanan antara tiga orang pun harus ada yang memimpin, apalagi urusan yang lebih besar yang tentunya lebih banyak orang pula. Hadist yang kedua adalah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi: “Imam (penguasa) adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya”. Artinya adalah seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar terhadap yang dipimpinnya.

Adapula hadist yang menerangkan tentang Jundi seperti yang diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi: “Barang siapa yang melepaskan tangannya dari ketaatan kepada imamnya maka ia pada hari kiamat tidak memiliki hujjah”. Hadist ini menerangkan bahwa seorang jundi yang telah memba’iat diri kepada pemimpinnya memiliki kewajiban untuk mentaati perintah pemimpinnya, bahkan apabila seorang jundi tidak mentaati perintah pemimpinnya ancamannya adalah ketika hari kiamat tidak akan memiliki hujjah.

ADAB JUNDI TERHADAP QIYADAH
1. Taat
Ta’at berarti seorang Jundi harus memiliki rasa ta’at dalam menjalankan perintah-perintah serta arahan-arahan yang diberikan kepadanya. Tetapi, ketaatan ini mempunyai batasan. Jika apa yang diperintahkan qiyadah adalah suatu kebaikan, maka lakukanlah. Tetapi jika apa yang diperintahkan qiyadah adalah keburukan dan melawan hukum Allah, maka jangan lakukan.
2. Tsiqoh
Tsiqoh berarti seorang Jundi harus menerima dan memiliki perasaan dan hati yang lapang dalam menerima perintah, amanah, ataupun segala yang datang dari Qiyadah kepadanya tanpa ada keragu-raguan didalamnya.
3. Iltizam
Itizzam berarti seorang Jundi harus senantiasa menjaga komitmennya untuk selalu ta’at dan tsiqoh kepada Qiyadah dan Jama’ah.
4. Ihtirom
Ihtirom berarti seorang Jundi harus memiliki sikap hormat yang tinggi kepada Qiyadah.


Selain keempat hal diatas ada satu perkara yang tidak boleh dilupakan yaitu senantiasa mengingatkan apabila pada suatu waktu Qiyadah kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Tentunya kita mengingatkan dengan cara yang ahsan dan tidak didepan umum agar martabat, wibawa dan izzah Qiyadah tetap terjaga dan tidak terlecehkan didepan orang lain.

Rabu, 02 Januari 2019

Peluang dan Tantangan Umat Islam Pada Revolusi Industri 4.0 (opportunities and threats)

ABAD 21 seakan baru saja kita masuki. Berbagai karakteristik abad 21 meliputi : perkembangan teknogi yang begitu pesat, hubungan antarbangsa dan antarmanusia semakin mudah, kompetensi sumber daya manusia harus jelas.
Dalam surat Al Hujurat ayat 13 Allah berfirman : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".
Ayat ini menggambarkan tentang globalisasi dan mendorong manusia khususnya umat Islam harus mampu menghadapi percaturan global, harus dapat menangkap peluang dan menghadapi tantangan abad 21. Perubahan dan perkembangan berjalan terus begitu cepat dan kini telah muncul sebuah era revolusi industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0 sebuah keniscayaan yang mesti harus dihadapi oleh umat Islam. Karakteristik revolusi industri 4.0 yang mesti harus dipahami bagi kita semua adalah : 1). munculnya inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang memunculkan kondisi baru yang kadang tidak banyak yang bisa menduga, mengganggu atau merusak kondisi yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu yang sudah mapan.
2) Berkembang sangat pesat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence disingkat AI) adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
3). Istilah Big Data atau data besar yang semula hanya dapat disimpan dalam memori besar seperti mainframe atau server, saat ini dengan basis internet setiap orang dengan menggunakan smartphone dapat memiliki big data dengan berbagai keterbatasannya. Seberapa besar seseorang khususnya umat Islam memanfaatkan teknologi internet menunjukkan seberapa besar seseorang sudah terlibat dalam revolusi industri 4.0.
Jika sebagai seorang muslim pada perannya masing-masing telah memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan keputusan-keputusan strategis seperti berbisnis, berdakwah menggali dan menyatukan potensi umat muslim, berarti mereka yang paling dapat menangkap peluang dan bisa menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Tahapan di bawahnya adalah seseorang khususnya umat Islam memanfatkan internet hanya untuk menyelesaikan kebutuhan keseharian, seperti memanfaatkan transportasi online, transaksi online dan lainnya, maka mereka termasuk orang yang hanya dapat mengikuti dan memanfaatkan perubahan teknologi. Yang paling berat adalah manusia khususnya umat Islam menjadi subjek dan objek adanya revolusi industri 4.0 di mana mereka menjadi semakin konsumtif, mudah terpengaruh hal yang tidak baik, membantu menyebarkan berita hoax melalui media sosial dan lainnya.
Hal yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan SDM umat Islam untuk menghadapi semua kondisi. Sebuah pepatah yang sangat terkenal "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka, bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedang kalian diciptakan untuk zaman kalian". Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.
Keseimbangan meraih urusan dunia dan akhirat sangat jelas tersirat dalam surat Jumu'ah ayat 10 "Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung". Hal penting yang mesti kita pahami adalah setelah umat Islam selesai melakukan salat, harus segera bekerja untuk mencari rezeki Allah di muka bumi. Ketika umat Islam sedang mencari rezeki tetap harus ingat kepada Allah. Apabila ini menjadi mental dan karakter muslim, maka kemenangan di dunia ini akan dapat diraih. (H Gita Danu Pranata SE MM, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY)

Adab-adab berbicara bagi muslimah

Wahai saudariku muslimah.. Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara,Allah Ta’ala berfirman: Artinya: “Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114) Dan ketahuilah wahai saudariku,semoga Allah ta’ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.
عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب عتيد ” (ق: الآية 17-18)
Artinya:
“Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (Qaaf:17-18).
Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas, jelas, yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.
1)Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat nanti.
عن عبد الله بن عمرورضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤهارواه أبو داود والترمذي
Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, beliau bersabda:
dikatakan pada orang yang senang membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
HR.abu daud dan attirmidzi
2)Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau dengarkan,karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع “
Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.”
(HR.Muslim dan Abu Dawud)
3)jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu,dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.
عن عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور “.
Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah,aku mengatakan bahwa suamiku memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki sesuatu yang ia tidak diberi,seperti orang yang memakai dua pakaian kedustaan.” (muttafaq alaihi)
4)Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat didalam kehidupan ruh seorang muslim,kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudariku muslimah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala,disetiap waktu dan keadaanmu.Allah ta’ala memuji hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191).
5)Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata,sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci RasulullahShallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,dimana Beliau bersabda:
” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.
“sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.”
(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)
6)Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.jadikanlah RasulullahShallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,sebagai teladan bagimu,dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir.beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak,maka diam itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
” من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.
 Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.”
(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)
8) jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya,atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar yang baik dan itu lebih beradab bagimu,dan ketika harus membantahnya,maka jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi’ar kepribadianmu.
9) berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang lain,seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta’ala berfirman:
” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS.Al-Hujurat:11)
10) jika engkau mendengarkan bacaan Alqur’an,maka berhentilah dari berbicara,apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam firman-Nya:
: ” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).
Artinya: “dan apabila dibacakan Alqur’an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian diberi rahmat”. Qs.al a’raf :204
11) bertakwalah kepada Allah wahai saudariku muslimah,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana yang Allah ‘azza wajallaperintahkan kepadamu untuk menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar,berapa banyak dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka.Didalam hadits Mu’adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada NabiShallallahu Alaihi wa aalihi wasallam: apakah kami akan disiksa dengan apa yang kami ucapkan? Maka jawab RasulullahShallallahu alaihi wasallam bersabda:
” ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” ( رواه الترمذي).
“engkau telah keliru wahai Mu’adz,tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka.”
(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)
12- berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya,dan bersegeralah-semoga Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan keberuntungan.
13- jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau bersama dengan sebagian saudarimu,maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat Allah ‘azza wajalladalam setiap keadaanmu sehingga engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala.Allah ‘azza wajalla berfirman:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)
Artinya: “(yaitu) orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan berbaring”(QS..ali ‘imran :191)
14- jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka ingatlah untuk selalu mengucapkan:
” سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.
“maha suci Engkau ya Allah dan bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu”
Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di dalam majelis tersebut.

Minggu, 16 Februari 2014

Cara Membuat Akun Instagram

Bagaimana Cara Mendaftar/Membuat Akun Di Instagram For Android

Rangkuman cara sign up account for Instagram Android
  1. Buka aplikasi Instagram
  2. Pilih tombol Register
  3. Isi data pendaftaran
  4. Tekan tombol Register
  5. Lewati pencarian teman Facebook
  6. Lewati pencarian teman Contacts
  7. Tekan tombol Done

Detail cara pendaftaran akun Instagram di Android

Buka aplikasi Instagram [Gambar a] atau jika anda sebelumnya telah melakukan download dan instal Instagram, untuk membukanya yaitu dengan menekan tombol Open.
Setelah aplikasi Instagram terbuka, di tampilan awal terlihat 2 tombol, tombol Register dan tombol Sign In. Tekan tombol Register atau jika anda sudah memiliki akun Instagram langsung saja tekan tombol Sign In.

Setelah menekan tombol Register, muncul form pendaftaran (bila anda ingin mendaftar menggunakan informasi akun Facebook, tekan tombol Use Your Facebook Info, semua data akan terisi otomatis seperti data Facebook, tetapi masih bisa diedit). Isilah beberapa data yang diperlukan untuk melakukan registrasi  :
  • Photo Profil (boleh kosong untuk sementara)
  • Username (nama akun anda di Instagram, isi dengan angka, huruf dan underscore)
  • Password
  • Name (nama asli/nama lengkap anda)
  • Email
  • Phone (tidak harus diisi/boleh kosong)
Jika semua data sudah terisi silahkan menekan tombol Register , akan muncul validasi email, pilih tombol Yes atau Ok. Instagram akan menawarkan pencarian teman di Facebook dan Contact, tekan saja tombol Skip atau Cancel untuk mempercepat registrasi. Pencarian teman bisa dilakukan diluar proses registrasi.

Selain itu Instagram akan menawarkan beberapa user lain untuk kita ikuti/follow, setelah selesai tekan tombol Done untuk mengakhiri registrasi akun Instagram.

follow my instagram : hildapril :)

Rabu, 27 Maret 2013

Apa Gunanya Link Penambah Followers ?

anak labil mau nge post lagi nih :$ hehe
lu semua pada tau kan link penambah followers ?ada banyak bingit deh tuh link nya tapi ga bisa disebutin satu-satu..
menurut lu,apa gunanya link penambah followers ?soalnya gua pernah pake tuh link..dan,jujur ngerugiin gua bnget tuh,bre..following gua jadi nambah sendiri,spam banget di tl,dan pas udah gua cabut aplikasinya tuh yang paling rugi -_- following gua naik dan followers gua turun drastis -_-
dan gua sebenernya blm tau apa tuh fungsi link sebenernya ?itu tuh nambah followers buat apa ?buat tenar ?buat eksis ?buat dibilang supaya WOW BINGIT KECE BADAI ANJIR ULALA CETAR MENGGELEGAR gitu ?buat banyak yg nge RT twitt kita ?buat dibilang kita tuh artis twitter kayak @Poconggg @radityadika dan yg lainnya ?
idiww ga guna itu mah,paling juga buat mamer mamerin twitternya..barack obama aja ga sombong tuh yg followers nya udah berjuta-juta :p
asal pada tau ya,link penambah followers kalo digunain dalam jangka waktu yang lama bakal ngacak twitter kita loh,bisa aja twitter kita jadi suspend tiba2,dan banyak yang nge blok twitt kita..
jadi mulai sekarang,stop penambah followers twitter otomatis,dan pilih followers murni,kawan :D


sekian,terimakasih :)
semoga bermanfaat O:)
ciat ciat muah :*
jangan lupa di follow => @hildaae_